Description

Tulang belakang wanita hamil yang lebih rendah memiliki fleksibilitas tersembunyi yang menggeser pusat gravitasinya ke belakang sehingga dia tidak jatuh ke depan karena berat bayinya, para peneliti telah menemukan. Analisis tulang punggung perempuan telah menunjukkan bagaimana kelengkungan tulang belakang seorang wanita menjadi lebih jelas ketika hamil. Ini memastikan berat janin yang sedang berkembang ditempatkan langsung di atas panggul dan mengurangi rasa sakit dan kelelahan bagi otot punggung wanita. Para peneliti yang sama telah menunjukkan bahwa tulang belakang jantan tidak memiliki fitur yang sama dan dengan sendirinya lebih kaku. Guru Ini Menciptakan Aplikasi untuk Mencegah Ketidakhadiran The Jakarta Post 3 Tips Hemat Energi Setiap Penyewa Harus Membaca Artikel Womens Mengapa Kita Merasa Mengantuk Setelah Makan Siang? The Jakarta Post   oleh Taboola Tautan Sponsor Hal ini menunjukkan fleksibilitas tulang belakang wanita telah terjadi karena adanya tekanan ekstra pada postur tegak selama kehamilan, kata para ilmuwan. "Kehamilan menghadirkan tantangan besar bagi tubuh wanita. Ini harus berubah secara dramatis untuk mengakomodasi bayi, dan perubahan ini mempengaruhi stabilitas dan postur wanita," kata Katherine Whitcome dari Harvard University. "Peningkatan kelengkungan dan penguatan tulang belakang bagian bawah adalah kunci untuk mempertahankan aktivitas normal selama kehamilan," tambah Dr Whitcome. Ini adalah pertama kalinya ada yang menunjukkan perbedaan antara jenis kelamin di tulang belakang daerah lumbar manusia punggung bawah menurut para ilmuwan, yang studinya dipublikasikan di jurnal Nature. Dr Whitcome mengatakan kelengkungan alami punggung bawah, yang dikenal sebagai lordosis, menstabilkan tubuh bagian atas di atas tubuh bagian bawah. Ini sangat penting selama kehamilan karena kebutuhan untuk menggeser pusat gravitasi ke belakang untuk mengimbangi berat ekstra di bagian depan. Studi ini menganalisis postur dari 19 wanita hamil. Ketika berdiri, para wanita sedikit bersandar untuk meningkatkan lordosis mereka sebanyak 60 persen pada saat mereka akan melahirkan. Dr Whitcome mengatakan: "Pada wanita, lordosis secara halus berbeda dengan pria, karena kelengkungan memanjang ke tiga vertebra, sementara lordosis pria melengkung hanya pada dua vertebra. "Membebani tiga vertebra memungkinkan ibu hamil untuk meningkatkan lordosisnya, meluruskan pusat gravitasinya di atas pinggulnya dan mengimbangi berat bayi yang mengguncang itu." Selain mampu melengkungkan tulang belakang lebih selama kehamilan, sendi di tulang belakang wanita relatif lebih besar daripada pada pria dan flare keluar lebih lanjut di tulang belakang, yang meningkatkan kekuatan tulang belakang bawah yang memungkinkan wanita untuk bersandar lebih jauh. Lisa Shapiro, seorang antropolog di University of Texas di Austin, mengatakan simpanse betina tidak menunjukkan adaptasi ini sementara tulang belakang Australopithecus betina primata dua juta tahun yang berjalan dengan kakinya dan memiliki karakteristik manusia memang menunjukkan perubahan . "Seleksi alam lebih menyukai adaptasi ini karena mengurangi tekanan ekstra pada tulang belakang wanita hamil," kata Dr Shapiro. "Tanpa adaptasi, kehamilan akan menempatkan beban yang lebih berat pada otot punggung, menyebabkan rasa sakit dan kelelahan yang besar dan mungkin membatasi kapasitas mencari makan dan kemampuan untuk melarikan diri dari pemangsa," katanya. https://bebasjerawat.info/ciri-ciri-orang-hamil/ https://www.kompasiana.com/chapman33/5af24a69bde5753d8271e982/ciri-ciri-orang-hamil