Description

Ayah kaya saya mengajarkan hal-hal yang berbeda dari permainan Monopoli. Dia mengajar saya salah satu formula kemenangan/keberhasilan orang kaya. Dia mengubah persepsi saya mengenai diri saya dengan mengajarkan bahwa saya bisa menang dalam permainan hidup bahkan seandainya saya tidak berhasil baik di sekolah atau tidak mempunyai pekerjaan bergaji tinggi. Dia memperlihatkan pada saya formula kemenangannya—sebuah formula kemenangan yang saya adopsi untuk hidup saya. Dengan kata lain, ayah kaya saya juga mengerjakan PR-nya. Seperti sering dia katakan, "Kamu tidak menjadi kaya di tempat kerja. Kamu menjadi kaya dengan mengerjakan PR- mu." Mengajar Anak-Anak yang Kaya dan Pandai Pada awal tahun 2000, saya diminta oleh sebuah perusahaan pemasaran jaringan (network marketing) yang terkemuka untuk mengajar generasi yang akan datang" mengenai berinvestasi. Karena penasaran, saya bertanya mengenai apa itu generasi yang akan datang. Katanya, mereka adalah anak-anak yang orangtuanya berhasil dalam bisnis pemasaran jaringan. Ketika saya bertanya mengapa "anak-anak" itu perlu belajar mengenai investasi, jawabannya adalah, "Karena kebanyakan orang muda itu akan mewarisi bisnis jutaan dollar, dan dalam beberapa kasus malah miliaran dollar. Kami telah mengajari mereka keterampilan bisnis itu, dan sekarang kami membutuhkan anda untuk mengajar mereka kererampilan berinvestasi." Dengan Jawaban itu, saya tahu mengapa saya diminta berbicara kepada mereka. Saya menghabiskan dua hari di sebuah resor ski untuk berbicara kepada tujuh puluh lima orang muda, dari umur lima belas sampai tiga puluh lima tahun, mengenai pentingnya berinvestasi. Berada di antara mereka sungguh menyenangkan karena tidak ada pertanyaan seperti, "Dari mana aku mendapatkan uang untuk berinvestasi: Seperti ayah kaya saya katakan, "Hanya ada dua jenis masalah uang. Yang pertama adalah tidak cukup uang, dan yang kedua terlalu banyak uang." Dan orang-orang muda itu mempunyai yang kedua. Pada hari kedua kursus itu, mau tidak mau saya harus memperhatikan betapa berbedanya orang-orang muda itu. Mereka tidak seperri kebanyakan orang muda yang saya temui sebelumnya. Bahkan yang masih berumur belasan tahun pun bisa mengikuti percakapan tentang uang. bisnis, dan investasi yang dilakukan antar orang dewsa, bukan antara yang berumur belasan tahun dengan orang dewasa. Saya cukup tua untuk menjadi ayah mereka, tapi saya sering kali merasa seolah-olah saya berbicara dengan kawan sebaya di meja ruang rapat dewan direksi. Lalu saya menyadari bahwa orang-orang muda itu telah tumbuh dalam bisnis, dan banyak dari mereka sudah mengelola kas dan portofolio investasi yang jauh lebih besar dari yang saya miliki. Optimization by https://ahlikandungan.com and https://sekaliklik.id/jam-digital-masjid/