Versions

Description

Ayah kaya mengangguk. "Ya, ada perbedaan antara membersihkan kebun, membawa pulang pekerjaan sekolah, dan membawa pulang pekerjaan kantor, dengan jenis pekerjaan rumah yang aku bicarakan." Kemudian ayah kaya mengatakan sesuaru yang tidak pernah saya lupakan: "Perbedaan utama antara orang kaya, orang miskin, dan kelas menengah adalah apa yang mereka kerjakan dalam waktu luang mereka. "Waktu luang mereka," kata saya dengan nada bertanya. "Apa yang Bapak maksud dengan waktu luang?" Ayah kaya tersenyum pada anaknya dan saya beberapa saat. "Kalian pikir dari mana bisnis restoran ini dimulai?" tanyanya. "Apa kalian pikir bisnis ini muncul dari udara kosong?" "Tidak," kata Mike. "Ayah dan Ibu memulai bisnis ini di meja dapur kita. Di sanalah semua bisnis Ayah dimulai." "Benar," kata ayah kaya. "Apakah kamu masih ingat toko kecil pertama yang kita mulai bertahun-tahun yang lalu?" Mike mengangguk. "Ya, aku ingat," katanya. "Itu merupakan hari-hari yang amat sulit untuk keluarga kita. Uang kita sangat sedikit." "Nah, kita mempunyai berapa toko sekarang?" tanya ayah kaya. "Lima," jawab Mike. "Dan berapa banyak restoran? tanya ayah kaya. "Tujuh," kata Mike. Dengan duduk mendengarkan, saya mulai memahami beberapa distingsi baru. "Jadi alasan Bapak memperoleh lebih sedikit dari restoran ini adalah karena Bapak mempunyai penghasilan dari banyak bisnis lain? "Itu adalah sebagian jawaban," kata ayah kaya sambil menyeringai. "Sisa jawabannya ditemukan pada papan permainan Monopoli. Memahami permainan Monopoli adalah jenis PR terbaik yang bisa kalian lakukan." "Monopoli? tanya saya sambil menyeringai. Saya masih Lisa mendengarkan suara ibu saya yang menyuruh saya membereskan permainan Monopoli saya dan mulai mengerjakan PR saya. "Apa yang Bapak maksud dengan Monopoli adalah PR?" "Akan aku perlihatkan pada kalian," kata ayah kaya sambil membuka permainan yang paling populer di dunia ini. "Apa yang terjadi bila kalian mengelilingi Go?" tanyanya. "Mengumpulkan dua ratus dollar," jawab saya. "Jadi, sedap kali kalian mengelilingi Go, itu seperti kalian mengumpulkan gajimu. Betulkan?" "Ya. Aku rasa begitu," kata Mike. "Dan untuk memenangkan permainan itu, apa yang harus kalian lakukan?" tanya ayah kaya. "Kita harus membeli real estat," kata saya. "Benar," kata ayah kaya. "Dan membeli real estat adalah PR- kalian. Itulah yang membuat kalian kaya. Bukan gaji kalian." Mike dan saya duduk terdiam dalam waktu yang lama. Akhirnya saya mengajukan sebuah pertanyaan pada ayah kaya saya. "Jadi Bapak mengatakan bahwa gaji besar tidak membuat Bapak kaya?" "Benar, kata ayah kaya. "Gaji tidak membuat kalian kaya. Apa yang kalian lakukan terhadap gaji itulah yang membuat kalian menjadi kaya, miskin, atau kelas menengah." Optimization by https://ahlikandungan.com and https://sekaliklik.id/jam-digital-masjid/

Repository

https://github.com/merizakrisna/JASA-SEO.git

Project Slug

belajar-dari-yang-ayah-yang-kaya

Last Built

5 years, 3 months ago passed

Maintainers

Badge

Tags

monopoli

Short URLs

belajar-dari-yang-ayah-yang-kaya.readthedocs.io
belajar-dari-yang-ayah-yang-kaya.rtfd.io

Default Version

latest

'latest' Version

master