Versions

Description

Ibu saya mulai memperlihatkan tagihan-tagihan yang menumpuk, banyak yang diketik dengan angka merah. Kita menarik uang di bank lebih besar dari yang kita miliki, dan kita menenma semua tagihan yang harus dibayar ini. Sebagian tagihan ini sudah melewati batas waktu dua bulan." "Aku tahu. Bu. Aku tahu," kata saya. "Aku tidak ingin membuat ayah marah. Aku cuma ingin membawa kesenangan dan kebahagiaan ke dalam keluarga kita. Aku cuma ingin berbagi dengan keluarga seperti apa jadinya hidup ini bila kita punya banyak uang." Ibu mengusap dahi saya dan mengelus-elus rambut saya. "Ibu tahu maksudmu baik. Ibu tahu bahwa banyak hal tidak terlalu menggembirakan dalam keluarga kita belakangan ini. Tetapi saat ini, kita sedang dalam kesulitan finansial. Kita bukan orang kaya dan barangkali tidak akan pernah kaya." Mengapa? tanya saya, memohon penjelasan. "Kita mempunyai tagihan terlalu banyak, sementara ayahmu tidak menghasilkan uang sebanyak itu. Lebih dari itu, ibunya, yaitu nenekmu, bertanya apakah kita dapat mengirimkan uang untuk membantu mereka. Ayahmu baru mendapat surat itu tadi siang, dan dia khawatir karena mereka Juga sedang dalam masa-masa sulit. Kita tidak dapat membeli hal-hal yang dapat dibeli oleh orangtua Richie." "Terapi mengapa? tanya saya. "Ibu tidak tahu mengapa," kata ibu saya. "Ibu hanya tahu bahwa kita tidak dapat membeli apa yang bisa mereka beli. Kita bukan orang kaya seperti mereka. Sekarang pejamkan matamu dan tidurlah. Besok pagi kamu harus sekolah, dan kamu harus mempunyai pendidikan yang baik jika kamu ingin berhasil dalam hidup. Jika kamu mendapat pendidikan yang baik, barangkali kamu bisa menjadi kaya seperti orangtua Richie. "Tapi Ayah mempunyai pendidikan yang baik. Ibu mempunyai pendidikan yang baik juga," sergah saya. "Jadi mengapa kita tidak kaya? Yang kita miliki cuma setumpuk tagihan. Aku tidak mengerti," kata saya perlahan. "Aku sungguh tidak mengerti." "Nggak usah dipikirkan, nak. Jangan khawatir soal uang. Ayahmu dan Ibu akan mengatasi masalah uang kita. Besok kamu harus ke sekolah, jadi kamu harus tidur dengan baik." Pada akhir 1950-an, ayah saya harus keluar dari Program gelar kesarjanaannya di University of Hawaii karena dia mempunyai terlalu banyak tagihan untuk dibayar. Dia berencana untuk tetap sekolah dan memperoleh gelar doktoralnya dalam pendidikan. Tetapi seorang istri dan empat anak, tagihan-tagihan ku malah semakin menumpuk. Kemudian ibu saya sakit, saya sakit, dua kakak perempuan saya sakit, dan kakak lelaki saya jatuh dan harus dirawat di rumah sakit. Satu-satunya orang yang tidak di rumah sakit atau membutuhkan bantuan medis adalah ayah saya. Dia meninggalkan program kesarjanaannya, memindahkan keluarga ke pulau lain, dan mulai bekerja sebagai asisten bagi pengawas pendidikan untuk pulau Hawaii. Akhirnya dia akan mengambil alih posisi itu dan kemudian kembali ke Honolulu untuk menjadi pengawas pendidikan untuk seluruh negara bagian Hawaii. Optimization by https://rajaaqiqah.net and https://sekaliklik.id/jam-digital-masjid/

Repository

https://github.com/merizakrisna/JASA-SEO.git

Project Slug

mengatasi-masalah-uang

Last Built

5 years, 3 months ago passed

Maintainers

Badge

Tags

uang

Short URLs

mengatasi-masalah-uang.readthedocs.io
mengatasi-masalah-uang.rtfd.io

Default Version

latest

'latest' Version

master