Versions

Description

Tetapi begitu anda masuk SMU, ini bukan permainan yang hebat lagi. Walaupun saya menjadi jarang bermain monopoli, saya tidak pernah kehilangan kesenangan saya akan monopoli, dan sewaktu saya cukup tua, saya mulai memainkan permainan itu dalam kehidupan riil. Membangun Blok* dari Ayah Kaya Saya Setelah persepsi diri yang kuat dan sehat, salah satu tiang penyangga kemakmuran yang paling penting adalah pekerjaan rumah, PR. Dalam buku saya sebelumnya, saya telah menjelaskan bagaimana saya belajar tentang uang sewaktu bekerja untuk ayah kaya saya umur sembilan tahun sampai memasuki tahun-tahun kuliah saya. Sebagai ganti pekerjaan saya, beliau akan meluangkan waktu berjam- jam untuk mengajar anaknya dan saya mengenai seluk beluk menjalankan sebuah bisnis dan juga keterampilan yang dibutuhkan menjadi searang investor. Banyak hari Sabtu saya lewatkan bukan dengan berselancar bersama teman-teman saya atau bermain olah raga lainnya, melainkan dengan duduk di kantor ayah kaya saya, dan belajar dari orang yang suatu hari akan menjadi salah satu warga negara terkaya di Hawaii. *Blok (blocks) berarti sejumlah besar saham atau obligasi dengan nilai dollar besar yang disimpan atau diperdagangkan. 10.000 saham atau lebih senilai $200.000 atau lebih dapat dikatakan sebagai satu blok. Dalam salah satu pelajaran hari Sabtu itu, ayah kaya saya bertanya pada Mike dan saya, "Tahukah kalian mengapa aku akan selalu lebih kaya daripada orang-orang yang bekerja untukku?" Mike dan saya terdiam beberapa saat, menjelajahi pikiran kami untuk mendapatkan jawaban yang tepat. Saat pertama mendengarnya, hal itu tampak seperti sebuah pertanyaan bodoh, tetapi karena kami mengenal siapa ayah kaya, kami tahu ada sesuatu yang penting untuk dipelajari dari pertanyaan itu. Akhirnya saya mengajukan apa yang saya pikir merupakan jawaban jelas. "Karena Bapak menghasilkan uang lebih banyak daripada mereka, kata saya. "Ya," kata Mike, sambil mengangguk setuju. Bagaimanapun, Ayah memiliki perusahaan itu, dan Ayah memutuskan berapa banyak Ayah membayar diri Ayah dan berapa banyak membayar mereka. Ayah kaya menyenderkan diri di kursinya, dan menyeringai. "Ya, memang betul bahwa aku memutuskan berapa banyak setiap orang dibayar. Tetapi kenyataannya adalah, aku mendapat upah lebih sedikit daripada banyak karyawan yang bekerja untukku." Mike dan saya menatapnya dengan pandangan penuh curiga. "Jika Ayah memiliki bisnis ini, bagaimana orang lain bisa dibayar lebih banyak daripada Ayah?" tanya Mike. "Ada beberapa alasan mengapa demikian," jawabnya. "Apakah kalian ingin aku memberitahukannya pada kailan?" "Tentu saja," jawab Mike. "Begini, ketika kamu memulai sebuah bisnis, uang sering sangat sulit, dan si pemilik biasanya adalah yang terakhir dibayar." "Maksud Ayah para karyawan selalu dibayar lebih dulu?" tanya Mike. Ayah kaya mengangguk. "Benar. Dan bukan hanya mereka dibayar lebih dulu, mereka sering dibayar lebih banyak daripada aku ketika aku mendapat bayaran. "Tapi mengapa begitu?" tanya saya. "Mengapa memiliki sebuah bisnis jika Bapak dibayar belakangan dan mendapat gaji lebih kecil?" Optimization by https://zamzambatik.com and https://sekaliklik.id/jam-digital-masjid/

Repository

https://github.com/merizakrisna/JASA-SEO.git

Project Slug

membangun-blok-dari-ayah-kaya-saya

Last Built

5 years, 3 months ago passed

Maintainers

Badge

Tags

ayah, blok, dari

Short URLs

membangun-blok-dari-ayah-kaya-saya.readthedocs.io
membangun-blok-dari-ayah-kaya-saya.rtfd.io

Default Version

latest

'latest' Version

master